KONTEMPLASI
Masih mewangi harum sajadahmu
saat sujudku membekas di bumimu
bersimpuh,
di kedalaman murkamu
hingga
tersungkurku di telapak Arsy-Mu
................................................
tafakur,
Ku mengenang waktu
(Subhaanaka inni kuntuminadhoolimin)
berharap
bernapas lagi
di setiap Ramadhan-MU
: Kontemplasi yang tak pernah berhenti.
October'05