Tersisih
Saat renungan....
tergambar dalam langit-langit....
dan harapan tergantung di dinding.....
lukisan hanyalah seonggok cat-cat yang mulai memudar...
warnanya....
sedikit demi sedikit,
gejolak amarahku mulai tersisih......
Nov'08
Monday, November 17, 2008
Wednesday, November 12, 2008
Kau Menjauh
Rintik hujan sedari tadi
tak henti-hentinya
melerai kita,
yang tenggelam dalam angkuh
menyisakan satu-dua-tiga
amarah,
yang merambat di setiap ujung mata
aku yakin !
kau membuatku gundah saat ini.
Hingga ku terbangun
karena isakmu melampauiku
menyebarkan aroma mewangi
menusuk dalam-dalam
kekosongan rongga dada
memaksaku membuat eufimisme palsu
"Kau menjauh !"
Bukan ?
kau masih diam
........................
namun jauh.
Nov'08
Rintik hujan sedari tadi
tak henti-hentinya
melerai kita,
yang tenggelam dalam angkuh
menyisakan satu-dua-tiga
amarah,
yang merambat di setiap ujung mata
aku yakin !
kau membuatku gundah saat ini.
Hingga ku terbangun
karena isakmu melampauiku
menyebarkan aroma mewangi
menusuk dalam-dalam
kekosongan rongga dada
memaksaku membuat eufimisme palsu
"Kau menjauh !"
Bukan ?
kau masih diam
........................
namun jauh.
Nov'08
Friday, November 07, 2008
Sisi Hati
Seperti menilik sisi hati saat
sore membingkai muram-mu
yang larut
dalam sedih
meninggalkan
bekas guratan perih
yang mulai merapuh
................
walau masih ingin ku
mendekap erat-erat tubuhmu
hingga senja menggelap
melemparkanku,
tahukah engkau arti kerinduan
yang menguap diambang kapan
aku mesti berharap ?
Aku menguburnya.
Nov'08
Seperti menilik sisi hati saat
sore membingkai muram-mu
yang larut
dalam sedih
meninggalkan
bekas guratan perih
yang mulai merapuh
................
walau masih ingin ku
mendekap erat-erat tubuhmu
hingga senja menggelap
melemparkanku,
tahukah engkau arti kerinduan
yang menguap diambang kapan
aku mesti berharap ?
Aku menguburnya.
Nov'08