Segelas Kopi
Terhentak aku dari lamunanku, saat kau sodori segelas kopi dengan bekas gincu, menempel diantara butiran sisa kopi yang mulai mengendap.
Pelan.
Seperti batas waktu.
Misteri.
Pada segelas kopi, kita masyuk membeli sepi.
All poems copyright by. walahea@yahoo.com